Wahai tuan. . .
Apa salah kami pada tuan?
Hingga tuan tega menghancurkan masa depan kami
Hingga tuan tega menghabiskan kebahagiaan kami
Hingga tuan tega menginjak-injak harga diri kami
Apakah tuan tak iba melihat cucuran darah kami?
Apakah tuan tega melihat tetesan air mata kami?
Apakah tuan rela melihat anak cucu tuan tersiksa?
Setiap hari tuan duduk di kursi yang empuk
Tak peduli hati kami yang remuk
Wahai tuan. . .
Apa salah kami pada tuan?
Hingga tuan tak menyisakan sedikitpun untuk kami
(2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kakakpertama akan sangat berterimakasih jika ada yang mau mampir memberi komentar!