Sabtu, 30 Januari 2010

artikeL: Kekuasaan dan Korupsi

Sekarang ini banyak orang yang saling berebut kekuasaan. Padahal mereka sama sekali tidak mempunyai latar belakang yang baik untuk mengemban kekuasaan itu. Kekuasaan hanyalah dijadikan sbagai alat untuk mencari keuntungan bagi in-groupnya dan menindas yang lebih lemah. Banyak orang mengatakan bahwa kekuasaan itu dekat dengan korupsi!!. Sedih sekali rasanya mendengar bahwa Indonesia merupakan negara ter-korupsi ke-2 di Dunia. Memang Indonesia adalah negara yang kaya raya sehingga orang saling berebut untuk menguasainya. Para penguasa di Indonesia sbagian besar menggunakan jalan yang tidak terpuji untuk mendapatkan kekuasaan dan melancarkan urusannya. Mudahnya para pemimpin (orang yang punya kekuasaan) melakukan korupsi smakin menggiurkan banyak orang agar bisa menjadi kaya dengan menjadi pemimpin, ,kemudian korupsi.

Memang eunak jadi penguasa!.
Dihormati banyak orang, rumah dinas&mobil dinas, listrik&air gratis, terkenal, dan gajinya pun besar, ,TAPI tetap saja tak mau berhenti menguras kantong rakyat. Nanti jika tersandung masalah hanya tinggal memberikan uang rakyat (suap) dan masalahpun beres.
Seharusnya orang yang mempunyai kekuasaan dia bisa membantu dan merangkul orang yang lemah disekitarnya. Dan bisa menggunakan kekuasaannya dengan bijak tanpa merugikan pihak manapun. Realitanya di Indonesia para pemegang kekuasaan menggunakannya dengan salah. Apalagi setelah terkuaknya kasus BLBI. Ratusan milyar dialirkan dengan enteng seperti air sungai kepada para jaksa hingga ke gedung DPR yan katanya gedung para utusan rakyat yang terhormat. Telah banyak bukti tentang kasus ini tapi para pelakunya masih enggan menunjukkan batang hidungnya. Ratu suap Arthalyta yang telah menyuap para jaksa dengan Rp 3,8 milyar akhirnya mendekam di penjara selama 5 taun. Kasus BLBI ini smakin panjang dan tidak ada hentinya menyeret para penguasa negri ini. Begitu rendahnya moral para penguasa di negri tercinta.

Sebenarnya sistem pemerintahan di Indonesia itu sudah bagus tapi orang -orang yang menjalankannya harus kita regenerasikan, karna sama saja kita ganti pemimpin tapi tetap saja para bawahannya adalah wajah-wajah lama. Rasa tanggung jawab dan amanah harus selalu terpatri dalam sanubari seorang penguasa. Bangsa ini tidak sekedar membutuhkan pemimpin yang cerdas, atau terlihat berwibawa tapi juga pemimpin yang jujur, mau berkorban untuk rakyatnya. Saran saya sebaiknya pemimpin di negri ini adalah orang paling kaya se-Indonesia agar beliau jika memimpin tak akan korupsi.



(sebuah tuLisan di tahun 2008, ,yang baru saja saya ambiL dari tumpukan kertas yang ingin saya buang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kakakpertama akan sangat berterimakasih jika ada yang mau mampir memberi komentar!