untuk siapa ku tulis puisi-puisi ini
tersimpan lara dari setiap lembarnya
tertumpuk di sudut ruang
lapuk
tak pernah sampai padamu
sia-sia
tapi untuk siapa ku tulis puisi-puisi ini
lelah, sungguh
menatap lembaran-lembaran itu
dan terus menuliskan puisi di lembaran berikutnya
harus!
berserakan
tak karuan
kembali pada lembaran kosong dan terus menuliskan puisi
untuk siapa ku tulis puisi-puisi ini
tak pernah terbaca
ada kejujuran yang terungkap
ada kerinduan yang terperangkap
itulah puisiku, puisi tak bertuan
izinkan aku tetap menuliskan puisi ini untukmu
hei, untukmu?
tersimpan lara dari setiap lembarnya
tertumpuk di sudut ruang
lapuk
tak pernah sampai padamu
sia-sia
tapi untuk siapa ku tulis puisi-puisi ini
lelah, sungguh
menatap lembaran-lembaran itu
dan terus menuliskan puisi di lembaran berikutnya
harus!
berserakan
tak karuan
kembali pada lembaran kosong dan terus menuliskan puisi
untuk siapa ku tulis puisi-puisi ini
tak pernah terbaca
ada kejujuran yang terungkap
ada kerinduan yang terperangkap
itulah puisiku, puisi tak bertuan
izinkan aku tetap menuliskan puisi ini untukmu
hei, untukmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kakakpertama akan sangat berterimakasih jika ada yang mau mampir memberi komentar!