dengan puisi aku bernyanyi
sampai senja umurku nanti
dengan puisi aku bercinta
berbatas cakrawala
dengan puisi aku mengenang
keabadian yang akan datang
dengan puisi aku menangis
jarum waktu bila kejam mengiris
dengan puisi aku mengutuk
nafas zaman yang buruk
dengan puisi aku berdoa
perkenankanlah kiranya
(Taufiq Ismail, Tirani dan Benteng 1983:2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kakakpertama akan sangat berterimakasih jika ada yang mau mampir memberi komentar!