Pagi belum juga terjaga
sholat subuh belum tuntas ditegakkan
banyak anak kecil masih terlelap dipeluk mimpi dalam dingin
ketika tiba-tiba
. . .duar. . . .duarr. .
Bom membuncah, mengaung di udara
desingan peluru menghantam setiap sudut dalam sekejap
jerit, tangis, rintihan dan kepanikan
menyergap. . . . .
Darah tumpah ruah
merobek dada dan luka menganga dimana-mana
seorang ibu menangis kehilangan jagoannya
seorang kakak merintih menunggui jasad adiknya
seorang adik meraung-raung karna remuk kakinya
seorang bapak kelu karna kehilangan semuanya
SEMUANYA. . . .
Gaza membara
belum cukup dengan ribuan nyawa, rumah sakit, sekolah, masjid dan gedung
dihujani bom. . .
Porak poranda
tangis dunia tak juga sirami dendam. . . .tetap menyala
dan teruz menyala
ribuan nyawa terenggut paksa
tak juga puaskan nafsu sang angkara
Gaza membara . . . .
Tapi kita tak bisa apa-apa
meski batin tersayat
meski perasaan terkoyah
tapi tangan kita tak bisa apa-apa
hanya jutaan untaian doa
mengiringi shahidnya
-bersama bundaku,28012008-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kakakpertama akan sangat berterimakasih jika ada yang mau mampir memberi komentar!