Senin, 09 Juli 2012

DARI

Begitukah engkau kepadaku.....

 Ketika malam semakin larut, bukan berarti perasaanku juga larut dalam keheningan

Rintihan embun malam cukuplah menjadi selimut dalam kelam, berteman angan dan harapan

 Dalam kegelapan yang kelampun masih tertanam butir-butir cahaya bintang, gemerlapan dalam gelap malam

Diantara mereka terdapat bulan yang memancarkan ketenangan, kehangatan dan ketentraman

 Jauh disana dan tak mampu kuraih..

Cahayanya tentramkan hatiku yang bimbang, kehangatannya selimuti jiwaku dalam kesendirian

Ku berdoa pada Sang Pencipta malam..

 Tuhan berikanlah malam pada rembulan. Biar ia mampu tidur dalam kenyamanan malam

Kelak jika waktu itu datang, walaupun rembulan akan menghilang dalam pangkuan malam, izinkan aku untuk menyinari rembulan dalam nyenyak malam

 Aku bukanlah pahlawan Tuhan, mungkin aku hanya pecundang kesiangan.. maaf jika memang aku pecundang

Panggil saja aku pecundang..

 Yaa, memang benar aku seorang pecundang..

Maaf..

 Anganmu sudah terwujudkan..

Harapmu telah dikabulkan ..

 Selamat..

Yang terakhir yang ingin kuucap

 Hingga langit membiru, aku sayang kamu !

Senin, 02 Juli 2012

Padamu (inspirasi 'Kutunggu di Sudut Semanggi')

padamu siswa yang berstatus maha....
sosok yang disegani karna tingginya moral dan nurani
sosok yang dielukan karna keindahan budi pekerti
sosok yang dikagumi karna luasnya ilmu
sosok yang dibanggakan karna pengabdiannya yang tulus dan tak jemu

lama...
lama sekali, kau telah dinanti
keberadaanmu akan membawa kesejukan di atas tanah pertiwi

padamu siswa yang berstatus maha
dipundakmu teremban berjuta mimpi
ditanganmu terukir harap perubahan nyata
diotakmu tersimpan solusi pemecah kekacauan negri ini
dimatamulah tergambar masa depan bangsa

tugas MenYimak (inspirasi 'Hujan Bulan Juni')


AKU DISINI
Mendengar petir menyambar
Hujan turun membasahi
Mengisi sela-sela tanah
Menggenang di jalanan

Aku disini..
Dibalik jendela
Menunggumu dengan sabar
Seseorangku, kapan kau akan datang?
Apa kau tak ingin segera menemuiku
Seseorangku, kapan kau keluar dari persembunyian?
Datang padaku dengan gagah berani

Hujan masih turun
Jatuh ke seluruh penjuru
Orang-orang berlari
Mencari tempat berteduh

Aku disini..
Melihat keluar jendela
Menunggumu penuh harap
Seseorangku, dimana kau berada?
Apa kau tersesat mencariku
Seseorangku, apakah mimpimu sama denganku?
Melawan kerasnya dunia, mencari bahagia bersama

Jendela mulai ramai dengan embun air hujan
Tangisan lembut biru langit yang membasahi kian lama kian reda
Suara gemuruh air berganti gemericik yang ramai
Pelan dan kemudian diam
Tangisan yang menetes dari ujung daun jatuh membasahi hatiku yang sunyi
Terlepas akan sebuah penantian panjang
Dan kerinduan

Kini hujan reda
Dan aku masih disini
Menunggumu dengan cemas
Seseorangku....sering kuhibur diri
Sebentar lagi, sebentar lagi kau akan datang menjemputku